Ini Dia Asal Usul Nasi Porang
hantengri.org – Nasi Porang merupakan hidangan khas dari daerah Flores, Indonesia. Nama “Porang” berasal dari bahasa lokal yang merujuk pada bahan utamanya, yaitu umbi porang. Umbi porang memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang unik, sehingga memberikan karakteristik yang berbeda pada nasi Porang. Proses pembuatannya melibatkan perendaman umbi porang yang telah dihaluskan bersama beras. Kemudian direbus hingga matang. Hidangan ini biasanya disajikan dengan lauk pauk seperti ikan atau daging serta sambal untuk menambah cita rasa.
Selain menjadi sajian yang lezat, nasi Porang juga memiliki nilai gizi yang tinggi karena kandungan nutrisi dari umbi porang. Kandungan serat yang tinggi dari umbi porang membuat nasi Porang menjadi pilihan makanan yang sehat dan menyehatkan pencernaan. Selain itu, hidangan ini juga memiliki nilai budaya yang tinggi karena merupakan bagian dari warisan kuliner lokal di Flores. Keberadaannya tidak hanya sebagai makanan sehari-hari, tetapi juga menjadi bagian penting dalam berbagai acara adat dan perayaan di daerah tersebut.
Pelajari Apa Nasi Porang Baik Untuk Kesehatan
Dokter spesialis gizi di Mayapada Hospital, Mulianah Daya, menuturkan bahwa setiap 100 gram makanan pokok ini hanya mengandung 70 kalori, sementara nasi putih mengandung 140 kalori dalam jumlah yang sama. Selain itu, kandungan serat larut atau glukomanan dalam makanan pokok ini mencapai lebih dari 50 persen.
Namun, seberapa sering boleh mengonsumsi makanan pokok ini dan apakah bisa menggantikan nasi putih sebagai sumber karbohidrat utama? Menurut Mulianah, tidak ada larangan menjadikan makanan pokok ini sebagai sumber karbohidrat utama, namun keputusan tersebut tergantung pada preferensi masing-masing individu.
Sebab, tekstur makanan pokok ini tidak sama persis dengan nasi putih. Teksturnya lebih kenyal seperti jeli. Jika seseorang tidak terbiasa dengan tekstur ini dan memaksakan diri mengonsumsi makanan pokok ini demi kalori rendah, itu bisa membuat pola makan menjadi tidak teratur.
Mulianah menekankan bahwa keputusan untuk makan dengan nasi porang atau tidak tergantung pada preferensi pribadi masing-masing. Namun, ia juga menegaskan pentingnya mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Penggantian makanan pokok ini sebagai sumber karbohidrat utama.
Jadi, secara umum, makanan pokok ini bisa menjadi alternatif yang baik untuk nasi putih, terutama bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan atau kadar gula darah. Namun, keputusan untuk menggantinya sepenuhnya tergantung pada preferensi dan kondisi kesehatan individu.