Keputusan Arema FC Tidak Menggunakan Pelatih Lokal
hantengri.org – Selanjutnya, Arema FC memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak pelatih Widodo Cahyono Putro. Meskipun ia berhasil menyelamatkan tim dari degradasi Liga 1 pada musim 2023-2024 yang lalu. Singo Edan menempati posisi ke-15 di klasemen akhir dengan 38 poin dalam 10 pertandingan di bawah Widodo Cahyono Putro. Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema FC, menyatakan bahwa pengganti Widodo Cahyono Putro akan menjadi pelatih asing.
Manajemen Arema FC, yang juga dikenal sebagai Singo Edan. Telah menetapkan tiga nama pelatih asing sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan posisi Widodo Cahyono Putro. Yusrinal Fitriandi menyatakan bahwa proses pemilihan pelatih asing ini tidaklah mudah. Para kandidat harus memahami situasi tim yang sedang berjuang untuk bangkit setelah tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 dan visi serta misi mereka harus sesuai dengan karakter Arema.
Berikut Daftar Pelatih Asing Arema FC
Pergantian pelatih yang dilakukan oleh Singo Edan selama beberapa musim terakhir menunjukkan bahwa klub tersebut memiliki kecenderungan untuk mencari pelatih asing sebagai strategi untuk meningkatkan performa tim. Dalam daftar yang Anda berikan, berikut adalah ringkasan dari pelatih asing yang telah melatih Singo Edan sejak tahun 2018:
- Musim 2018 – Milan Petrovic (Slovenia): Melatih tim dalam 25 pertandingan.
- Musim 2019 – Milomir Seslija (Bosnia): Memimpin tim dalam 44 pertandingan.
- Musim 2020 – Mario Gomez (Argentina): Memulai musim tetapi hanya melatih dalam 3 pertandingan karena kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19.
- Musim 2021 – Eduardo Almeida (Portugal): Melatih tim dalam 48 pertandingan.
- Musim 2022 – Javier Roca (Chile): Hanya bertahan dalam 12 pertandingan.
- Musim 2023 – Fernando Valente (Portugal): Melatih tim dalam 15 pertandingan.
Dari daftar di atas ini, terlihat jelas bahwa Arema FC telah memiliki pengalaman yang cukup beragam dengan pelatih asing dari berbagai negara. Kebijakan klub untuk kembali menggunakan pelatih asing pada musim 2024-2025. Mereka yakin bahwa dengan pendekatan ini, moral dan kepercayaan diri tim akan meningkat menjelang kompetisi yang lebih sengit.