Mengemudi Mobil Matik,Benarkah Terus di D Bisa Merusak Mobil?
hantengri.org – Mobil Matik memang menjadi pilihan yang populer karena kemudahannya dalam penggunaan. Dengan hanya perlu mengatur posisi tuas persneling ke “D” (Drive), pengemudi dapat dengan cepat dan mudah memulai perjalanan tanpa harus memikirkan pergantian gigi secara manual. Hal ini sangat menguntungkan terutama dalam kondisi lalu lintas padat di perkotaan, di mana sering kali ada banyak perhentian dan mulai lagi. Fitur-fitur seperti sistem rem otomatis juga membantu mengurangi kebutuhan untuk terus memikirkan operasi kendaraan, sehingga pengemudi dapat lebih fokus pada situasi di sekitar mereka.
Namun, beberapa orang mungkin lebih memilih mobil manual karena alasan tertentu. Meskipun mobil otomatis lebih mudah dikendarai, mobil manual sering kali memberikan kontrol yang lebih langsung kepada pengemudi, terutama dalam situasi seperti menuruni bukit atau memperoleh akselerasi yang lebih cepat. Selain itu, beberapa pengemudi menganggap mobil manual lebih menyenangkan untuk dikendarai karena memberikan pengalaman yang lebih terhubung dengan kendaraan dan jalan. Sehingga, meskipun mobil otomatis menawarkan kemudahan, preferensi pengemudi dapat bervariasi tergantung pada preferensi dan gaya berkendara individu.
Berikut Kerusakan yang Bisa di Timbulkan Jika Lupa Mengganri Reansmisi pada Mobil Matik
- Kerusakan Komponen Transmisi:
- Pada mobil matik tiptronik:
- Jika tidak memindahkan gigi saat RPM tinggi, transmisi akan otomatis pindah ke gigi lebih tinggi, namun hal ini dapat menyebabkan oli overheat dan komponen matik cepat rusak.
- Penggunaan gigi L, 2, dan 1 secara terus menerus juga dapat merusak komponen matik karena matik akan terkunci di gigi tersebut dan bekerja pada putaran tinggi, sehingga ** kopling bisa selip**.
- Pada semua mobil matik:
- Membiarkan tuas di D saat berhenti lama (seperti lampu merah) dapat menyebabkan kanvas rem cepat aus dan boros BBM.
2. Keamanan Berkendara Menurun:
- Tidak memindahkan gigi ke gigi rendah di tanjakan dan turunan dapat membahayakan keselamatan, karena mobil tidak memiliki tenaga pengereman yang optimal.
Tips Mengemudi Mobil Matik yang Baik:
- Pindahkan tuas ke N saat berhenti lama dan aktifkan rem tangan.
- Gunakan gigi rendah di tanjakan dan turunan untuk pengereman yang lebih optimal.
- Gunakan mode manual (jika tersedia) untuk kontrol yang lebih presisi di kondisi jalan tertentu.
- Perhatikan petunjuk penggunaan mobil untuk mengetahui cara mengemudi yang tepat.
Mengemudi mobil matik dengan malas memindahkan tuas transmisi bukan merupakan kebiasaan yang baik. Pengemudi harus selalu waspada dan cerdas dalam menggunakan tuas transmisi sesuai dengan kondisi jalan. Hal ini penting untuk menjaga performa dan keawetan mobil serta memastikan keselamatan pengemudi dan penumpang.