Berita Hot & Up To Date

Tag: mobil listrik

GIIAS 2024: Akan Hadir Nissan Ariya dan Sakura, Segera Rilis!

Nissan Akan Menghadirkan Kedua Mobil Barunya di GIIAS 2024?

hantengri.org – PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) sedang dalam proses mempertimbangkan untuk memperkenalkan dua mobil listriknya. Yaitu Ariya dan Sakura, dalam ajang GIIAS 2024. Kehadiran kedua model ini diharapkan dapat menarik perhatian pengunjung acara otomotif terkemuka di Indonesia ini. Meskipun saat ini keduanya hanya ditampilkan sebagai preview untuk mengukur animo pengunjung. Belum ada konfirmasi pasti apakah akan dipasarkan secara resmi di Indonesia.

Baca juga: XForce SUV Mitsubishi Terbaru, Simak Keunggulannya!

Caca Tobing dari NMDI sedang menghadapi tantangan besar dalam mengevaluasi keputusan untuk memasarkan model Ariya dan Sakura. Evaluasi yang cermat ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memahami pasar dan kebutuhan konsumen secara mendalam sebelum mengambil langkah strategis.

Model Ariya dan Sakura menjanjikan teknologi canggih dan performa yang memadai untuk memenuhi tuntutan konsumen masa kini yang semakin sadar akan lingkungan. Dengan demikian, memasarkan Sakura bisa menjadi langkah strategis yang penting bagi NMDI. Untuk memperluas pangsa pasar mereka di segmen yang sedang berkembang pesat ini.

Namun, sebelum membuat keputusan final, NMDI perlu mempertimbangkan berbagai faktor eksternal seperti regulasi pemerintah terkait emisi dan kebijakan perlindungan lingkungan. Selain itu, faktor internal seperti kapasitas produksi, biaya pengembangan, dan strategi pemasaran juga turut menjadi pertimbangan utama dalam proses evaluasi ini. Keputusan untuk memasarkan Ariya dan Sakura tidak hanya akan memengaruhi citra merek NMDI. Tetapi juga akan berdampak signifikan terhadap posisi mereka di pasar global yang kompetitif.

Hanya dengan cara ini, mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dan berkelanjutan untuk memasarkan Ariya dan Sakura dengan sukses di pasar kendaraan ramah lingkungan yang semakin berkembang ini.

Nissan Terus Melakukan Riset Untuk Memahami Kebutuhan Konsumen di Indonesia

Kedua model ini merupakan bagian dari strategi Nissan dalam mengembangkan portofolio kendaraan ramah lingkungan globalnya. Namun, untuk memastikan keberhasilan mereka di pasar Indonesia. NMDI harus mempertimbangkan infrastruktur pengisian listrik yang memadai serta kebijakan pemerintah terkait insentif dan regulasi untuk kendaraan ramah lingkungan.

Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap mobil listrik di Indonesia mulai meningkat seiring dengan kesadaran akan isu lingkungan dan peningkatan ketersediaan infrastruktur pengisian. Meskipun demikian, tantangan seperti harga yang masih relatif tinggi dan ketersediaan infrastruktur pengisian yang belum merata di seluruh wilayah masih menjadi hambatan bagi penetrasi pasar mobil listrik di Indonesia.

Nissan Indonesia berharap dapat berperan dalam memajukan adopsi mobil listrik di Indonesia dengan memperkenalkan Ariya dan Sakura. Di tengah persaingan yang semakin ketat. Termasuk dari merek-merek mobil listrik China yang telah merambah pasar global dengan harga kompetitif. Nissan Indonesia harus mengambil langkah strategis untuk memposisikan Ariya dan Sakura sebagai pilihan yang menarik dan berdaya saing di pasar otomotif Indonesia yang dinamis.

Indomobil Group: Ingin Bawa Mobil Listrik ke RI

Ekspansi Mobil Listrik di Indonesia Akan diperluas Oleh Indomobil Group

hantengri.org – PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) akan memperluas portofolionya di pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) untuk pasar dalam negeri. Langkah ini diambil oleh Direktur Utama Indomobil Group, Jusak Kertowidjojo, yang menyatakan bahwa keputusan tersebut sejalan dengan tren industri otomotif global yang mengarah pada EV sebagai moda transportasi ramah lingkungan. Jusak menegaskan pentingnya bagi perusahaan untuk memanfaatkan setiap peluang dan momentum agar tetap relevan dengan perkembangan dunia, terutama di pasar nasional.

Oleh karena itu, perusahaan cepat membuat banyak kerja sama dengan perusahaan otomotif China. Untuk memasarkan produk-produknya sambil membentuk dan mempercepat ekosistem EV nasional. Jusak menyatakan bahwa langkah ini tidak hanya akan memperkuat posisi Indomobil di pasar domestik tetapi juga akan membantu memajukan industri otomotif nasional menuju era yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Baca juga: Jasamarga: Larang Sopir Truk Untuk Berhenti di Bahu Jalan Tol

Perusahaan berencana untuk terus mengeksplorasi berbagai peluang kolaborasi dan inovasi di sektor EV. Guna memastikan bahwa Indomobil dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren dan teknologi. Jusak menekankan bahwa dengan dukungan dan kerja sama yang kuat. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik di masa depan.

Kerjasama Besar yang dilakukan Oleh Produsen Serta Distributor Resmi di Indonesia

Setelah GAC Aion, Indomobil Group resmi menjalin kemitraan dengan SAIC-Maxus Automotive Co., Ltd pada 20 Juni 2024. Jusak sebelumnya mengungkapkan bahwa pihaknya sedang gencar menghadirkan kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Jusak mengungkapkan bahwa mereka memiliki banyak model baru saat menghadiri acara peluncuran Aion Y Plus di Jakarta pada Rabu (19/6/2024) lalu. Dia juga menambahkan bahwa merek lain harus menunggu pengumuman resmi terkait produk mereka. Jusak menegaskan bahwa mereka sudah memulai dengan Citroen E-C3 dan saat ini tengah mengerjakan beberapa rencana untuk Stellantis Group serta merek lainnya.

Ia mengingatkan bahwa publik perlu bersabar untuk pengumuman produk dari merek lain. Menurut Jusak, Citroen E-C3 menjadi langkah awal dari serangkaian rencana yang sedang mereka kerjakan untuk Stellantis Group dan merek lainnya.

Dia meminta agar publik menunggu pengumuman resmi untuk produk-produk dari merek lain. Jusak menjelaskan bahwa mereka sudah memulai dengan peluncuran Citroen E-C3. Hingga memiliki beberapa rencana yang sedang dalam pengerjaan untuk Stellantis Group serta merek lainnya.

Indomobil Group telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memperluas kehadiran mereka di pasar kendaraan listrik domestik. Dengan bekerja sama dengan berbagai produsen otomotif terkemuka, terutama dari China. Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk mengikuti perkembangan global dalam industri otomotif dan mendukung transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Mercedes Benz: Telah Hadirkan Mobil Listrik EQE SUV

Peluncurkan Mobil Listrik Ciptaan Mercedes Benz di Indonesia

hantengri.org – Mercedes Benz Indonesia baru saja meluncurkan mobil listrik terbarunya, Mercedes EQE SUV. Ini menjadi mobil listrik keenam dari Mercedes-Benz yang diperkenalkan di Indonesia. EQE SUV merupakan tambahan terbaru dalam jajaran SUV listrik premium dari Mercedes. Setelah sebelumnya mereka menghadirkan EQS SUV pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Baca juga: Engine Mounting Mobil: Berikut Tanda Jika Bermasalah!

Sebelum EQE SUV, Mercedes-Benz juga telah memperkenalkan beberapa model mobil listrik lainnya di Indonesia. Seperti EQS dan EQE dalam bentuk sedan, serta EQA dan EQB. Mobil EQS SUV juga telah hadir sebelumnya.

Kariyanto Hardjosoemarto, Direktur Sales and Marketing PT Inchscape Indomobil Distribution Indonesia, APM Mercedes-Benz. Menyatakan harapannya terhadap penerimaan EQE SUV di Indonesia. Menurutnya, mobil ini diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, khususnya di segmen premium yang besar di sini.

Spesifikasi dan Teknologi Canggih Akan Ada di Mobil Ini

Mercedes Benz EQE SUV telah memperkenalkan varian EQE 350 4MATIC di pasar Indonesia, menambah pilihan mobil listrik premium dengan performa unggul. Motor listriknya mampu menghasilkan tenaga sebesar 295 Tk dan torsi mencapai 765 Nm, menawarkan pengalaman berkendara yang bertenaga dan responsif. Dengan baterai penuh, mobil ini dapat menempuh jarak hingga 566 km, cukup untuk perjalanan dari Jakarta hingga Solo. Menunjukkan kemampuan jangkauan yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari di Indonesia.

Proses pengisian daya juga menjadi salah satu keunggulan EQE 350 4MATIC, dengan menggunakan charger 375 kW yang mampu mengisi daya dari 10 hingga 80 persen dalam waktu hanya 30 menit. Hal ini memudahkan pengguna dalam mengelola waktu perjalanan tanpa perlu menunggu terlalu lama untuk mengisi baterai. Kombinasi antara performa tinggi dan efisiensi pengisian daya yang cepat menjadikan EQE SUV sebagai pilihan menarik di segmen kendaraan listrik premium.

Dengan harga jual Rp 2,85 miliar off the road, Mercedes-Benz EQE SUV menargetkan konsumen yang menginginkan kombinasi antara teknologi canggih, kenyamanan, dan kesadaran lingkungan. Peluncuran EQE SUV ini juga mencerminkan komitmen Mercedes-Benz dalam mengikuti tren global menuju mobilitas ramah lingkungan. Serta memperluas portofolio kendaraan listriknya di Indonesia. Langkah ini tidak hanya memberikan opsi lebih banyak bagi konsumen di pasar otomotif nasional. Tetapi juga mendukung upaya untuk mengurangi jejak karbon dalam transportasi di Indonesia.

VinFast: Menjadi Perusahaan Paling Berpengaruh di Dunia!

Kemampuan VinFast Menguasai Pasar Global

hantengri.org – VinFast, perusahaan otomotif nasional Vietnam, terus memperluas kehadirannya di pasar global dengan langkah-langkah yang signifikan. Meskipun baru lima tahun beroperasi, VinFast telah menunjukkan ambisi ekspansif dengan hadir di berbagai negara, termasuk Indonesia. Salah satu aspek yang menonjol dari strategi bisnis VinFast adalah model penjualan mobil listrik dengan skema berlangganan baterai. Kebijakan ini memungkinkan konsumen untuk membeli kendaraan dengan harga yang lebih terjangkau karena biaya baterai dipisahkan dari harga pembelian mobil.

Model bisnis inovatif ini berpotensi besar untuk menggerakkan pertumbuhan Mobil listrik ini di pasar global. Bahkan, Mobil listrik ini telah masuk dalam daftar “Most Influential Companies” versi TIME100. Setara dengan perusahaan bergengsi seperti Google, Microsoft, Amazon, TikTok, serta perusahaan otomotif terkemuka seperti BMW dan Toyota. Penghargaan ini menunjukkan pengakuan terhadap pengaruh besar Pabrikan otomotif ini dalam industri kendaraan listrik.

Baca juga: Aion Y Plus: SUV Baru dari China yang Akan Masuk Ke Indonesia!

Menurut pakar ekonomi Vietnam Pham Chi Lan, TIME mengunjungi pabrik kendaraan listrik VinFast di Vietnam bagian utara pada tahun 2022, dan mendapati bahwa lahan yang sebelumnya sebagian besar berada di bawah Laut China Selatan telah direklamasi dan siap beroperasi dalam waktu hanya 21 bulan. Dalam lima tahun sejak peresmian pabrik mobil listrik di Hai Phong. Mobil listrik ini telah berhasil merambah pasar global dengan beralih ke produksi mobil listrik murni.

Kemajuan VinFast dipengaruhi dari Beberapa Faktor Penting dibelakanya

VinFast didukung oleh Pham Nhat Vuong, orang terkaya di Vietnam yang memiliki kekayaan dari berbagai bisnis. Termasuk mie instan dan kekaisaran VinGroup yang meliputi hotel, rumah sakit, dan lain-lain. Selain pabrik di Vietnam, VinFast juga telah membuka pabrik di North Carolina, Amerika Serikat, dan merencanakan ekspansi lebih lanjut di Indonesia dan India.

Baca juga: Danilo Petrucci Hadir, Ducati Indonesia Adakan Riding Experience!

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, VinFast tetap berkomitmen penuh pada pertumbuhannya. Perusahaan menetapkan target ambisius untuk mengirimkan 100.000 kendaraan pada tahun 2024, tiga kali lipat dari penjualan saat ini. Ekspansi globalnya juga menargetkan pasar Amerika Serikat, Kanada, serta negara-negara yang lebih dekat dengan Vietnam seperti Thailand, Filipina, dan Indonesia.

Secara keseluruhan, strategi inovatif dan ekspansif VinFast, terutama melalui model bisnis berlangganan baterai. Menjadikannya salah satu pemain penting dalam industri kendaraan listrik global, dengan potensi besar untuk pertumbuhan di masa depan.

Aion Y Plus: SUV Baru dari China yang Akan Masuk Ke Indonesia!

Menyimak Aion Y Plus Mobil Listrik Terbaru

hantengri.org – Aion Y Plus adalah salah satu model terbaru dari GAC Aion, produsen mobil listrik asal China, yang akan memasuki pasar dalam negeri. Sebelum peluncurannya, kendaraan ini telah beberapa kali tertangkap kamera saat melakukan uji jalan untuk menilai keandalan dan kecocokannya dengan kontur jalan di Indonesia.

Mobil ini juga memiliki dimensi yang cukup unik sebagai SUV ringkas, dengan panjang 4.535 mm, lebar 1.870 mm, dan tinggi 1.650 mm. Desainnya mengusung gaya modern khas GAC Aion dengan lampu utama yang melebar dan bertumpuk, serta tampilan minimalis yang elegan.

Namun, nuansa mobil China masih kental, mirip dengan Neta dan Wuling. Di bagian samping, terdapat sentuhan krom pada side skirt dan pelindung ban, menyerupai crossover SUV masa kini. Selain itu, terdapat port charging di sisi kiri mobil. Hal mengejutkan terletak pada bagian kabinnya. Meskipun kompak, Mobil Listrik ini juga memberikan ruang yang sangat lega bagi penumpangnya.

Kenikmatan Mengendarai Aion Y Plus

Saat diuji coba, kesan pertama yang dirasakan adalah kendaraan ini sangat halus. Tanpa perpindahan gigi yang terasa atau jeda saat RPM bergerak dari percepatan rendah ke sedang. Manuvering mobil juga terasa stabil tanpa gejala limbung, berbeda dari beberapa mobil China lainnya yang cenderung kasar. Suspensinya juga cukup baik dengan karakter sedikit empuk mirip MPV. Dalam uji trek lurus, mobil ini mudah mencapai kecepatan 150 km/jam dalam sekali akselerasi. Dengan ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa mobil listrik ini sangat nyaman dan elegan.

Aion Y Plus memiliki dua varian utama, yaitu 490 Elite dan 550 Ultra. Yang berbeda pada kapasitas baterai dan jarak tempuhnya. Varian 490 Elite dilengkapi dengan motor sinkron permanen yang menghasilkan tenaga 150 kW dan 225 Nm. Dengan baterai lithium iron phosphate (LFP) 63,2 kWh, dan mampu menempuh jarak 490 km (NEDC). Varian 550 Ultra dilengkapi dengan paket baterai 68,2 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak 550 km (NEDC).

Neta X: Akan Segera Meluncur di Indonesia!

Peluncuran Mobil Listrik Asal China. Neta X

hantengri.org – Neta, produsen mobil listrik asal China, tengah mempersiapkan peluncuran model baru di pasar Indonesia, yakni Neta X. Yang akan masuk dalam segmen sport utility vehicle (SUV). Model ini lebih besar dari Neta V-II.

Menurut Fajrul Ilhami, PT Neta Auto Indonesia. Peluncurannya direncanakan akan berlangsung dalam waktu dekat. Peluncuran belum pasti pada GIIAS 2024 atau sebelumnya.

Fajrul menyatakan, “Masih dalam diskusi, rencananya sebelum Juli sudah launching. Belum pasti, masih dalam diskusi sebelum atau saat GIIAS.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan masih mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menentukan waktu peluncuran yang tepat. Peluncuran model Neta X akan memperkuat posisinya di pasar mobil listrik Indonesia yang berkembang pesat. Model baru ini kemungkinan menawarkan berbagai fitur canggih dan peningkatan performa untuk menarik konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan dan berteknologi tinggi.

Mobil ini akan bersaing dengan SUV listrik lain di pasar Indonesia karena minat konsumen terhadap kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan efisien semakin meningkat. Peluncuran ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong adopsi kendaraan listrik sebagai bagian dari inisiatif pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas udara.

Spesifikasi dari Neta X

Yusuf Anshori, Brand & Marketing Director Neta Auto Indonesia, mengungkapkan bahwa PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, Neta X sudah diproduksi lokal dengan CKD. Belum tersedia untuk dipesan, tapi direncanakan rilis tahun ini. “Produksinya di sini (Indonesia) juga,” ujar Yusuf.

Neta X akan bersaing di segmen BEV-SUV lima penumpang yang saat ini mencakup Chery Omoda E5 dan Hyundai Ioniq 5. Mobil ini memiliki dimensi panjang 4.619 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.628 mm, dengan sumbu roda 2.770 mm. Dimensinya sedikit lebih besar dari BYD Atto 3 atau Corolla Cross. Dengan dinamo yang menghasilkan tenaga 160 Tk dan torsi 201 Nm, serta mencapai kecepatan tertinggi 150 km/jam. Baterainya menggunakan tipe LFP dengan dua pilihan kapasitas, yaitu 51,8 kWh dan 62 kWh.

© 2024 Han Ten Gri

Theme by Anders NorenUp ↑